Halaman

Selasa, 22 Juli 2014

Jadi,

Ceritanya dari sebelum tanggal 9 juli itu pengen ikut rame ngepost pilpres2an tapi apadaya, saya hanya remaja dibawah umur yang meski tahun depan akan berumur 17 tetapi suaranya baru akan berlaku beberapa tahun lagi. Yha
Jadi percuma saja
Lagipula saya mah ga ngerti
Yaudah
Gitu aja
Sekarang yang harus dilakukan indonesia hanya tinggal berdoa yang terbaik serta mengawasi jalannya kinerja pemimpin negara.
Semoga Allah menunjukkan yang terbaik
Dan yakinilah, bahwa Allah selalu punya rencana baik yang tak terduga.

Ya gitu aja
Wassalam

Kamis, 03 Juli 2014

Seneng apa sedih nih?

Yak lagi lagi bangun tidur gue hari ini disambut kabar. Entah dikategorikan kabar baik atau buruk gue pun bingung. Anggap aja gembira deh ya.

KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUA
BUKAN MASTIN, SEKALI LAGI BUKAN
TAPI LIBURAN KITA DITAMBAH SEBULAN LAGI.

YHA
YHA
YHA
GIMANA YAH

Yakan? Seneng apa bingung semuanya nyampur.

Sebelumnya akan gue terangkan dahulu. Ada beberapa tipe anak insan kamil dalam menanggapi liburan ini

1. Seneng luar biasa
Ini biasanya berasal dari golongan anak mukim baru kemaren, atau yang emang ga betah. Anak luar juga ada yang masuk golongan ini. Ya yang sering alfa pasti seneng.
Biasanya mereka ini langsung merencanakan jalan jalan untuk mengisi liburan mereka. Lalu menikmatinya dengan syukur di dada.

2. Seneng, tapi bosen gaada kegiatan
Dominannya anak luar yang tergolong rajin, juga anak mukim yang tidak terlalu mencolok di masjid, atau golongan manapun yang liburannya ga terlalu menyenangkan. Yagitulah

3. Seneng, tapi sedih
Nahloh, golongan ini identik dengan anak mukim yang rajin tapi kelas menengah. Seneng seneng aja libur panjang, tapi sedihnya itu karna gabisa puasa disana. Ada juga kaum anak yang sedihnya karna gabisa ketemu gebetan. Hayoo

4. Sedih beneran
Ini golongan masyaallah subhanallah allahu akbar. Sedih benerannya karna mereka memang cinta al ihya dan gabetah dirumah. Apalgi kalau bukan anak mukim yang rajin luar biasa dan para kader. Yha mereka merasa libur sebulan sudah cukup membuat rindu mukim ((ceilah)).

Ya begitulah
Gue akui bahwa bisa dibilang termasuk golongan ketiga
Gue akan jabarkan alasan gue pribadi terhadap hal ini

Pertama, bosan akan liburan yang terlalu panjang. Ini alasan paling umum

Kedua, merasa berdosa karna dirumah kebanyakan maksiat. Astaghfirullah. Apalagi skrg bulan puasa. Maunya ibadah tapi banyak gangguan. Kalo disana kan enak, khusyu gitu.

Ketiga, ini alasan yang sebenarnya paling kuat.
Yaitu jam efektif belajar kelas gue di semester 4 ini berkurang. Jadi 3 bulan kurang. Doh, bahaya banget ini. Harus ekstra siap. Mati aja kalo engga

Yaitulah ulasan tentang kabar gembira ini. Apabila ada perbedaan pendapat mohon dimaklum, karna ini hanya sekedar kesoktahuan penulis.
Wassalam